Pengembangan Bahan Ajar Literasi Membaca Berbasis Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Kemampuan HOTS Peserta didik Di Kelas IV Di SD N 3 Banjar Jawa

Ni Komang Ari Widiantari Ari Widiantari

Authors

Ni Komang Ari Widiantari Ari Widiantari Universitas Pendidikan Ganesha

Keywords:

Bahan Ajar, Literasi Berbasis Kearifan Lokal, Kemampuan HOTS

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pembelajaran literasi membaca pada peserta didik. Serta, guru di sekolah dasar belum menyusun bahan ajar literasi membaca dengan mengkolaborasikannya dengan nilai-nilai kearifan lokal bali dan kegiatan literasi belum optimal. Penelitian ini memiliki empat tujuan, yaitu : (1) menghasilkan rancang bangun perangkat pembelajaran, (2) menganalisis valisitas isi bahan ajar, (3) menganalisis respon praktisi terhadap bahan ajar, (4) menganalisis efektivitas bahan ajar bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar literasi berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik. Jenis penelitian ini yaitu research and development dengan proses tahapan ADDIE. Subjek penelitian ini yaitu bahan ajar literasi berbasis kearifan lokal, objek penelitian yaitu validitas isi, desain, dan media bahan ajar, kepraktisan dan efektivitas bahan ajar. Metode pengumpulan data yaitu observasi , wawancara, tes dan kuisioner. Bentuk instrument berupa rating scale, dengan teknik analisis data yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan : (1) penelitian ini berhasil mengasilkan bahan ajar literasi berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan kemampuan HOTS peserta didik kelas IV SD. (2) tingkat pencapaian validitas media sebesar 91,25%, validitas isi sebesar 91,42%, dan validitas desain sebesar 91,42%, hal ini menunjukan jika validitas mencapai predikat sangat baik. (3) tingkat pencapaian respon praktisi/ guru memperoleh nilai 89,23,% dengan predikat sangat baik; dan (4) nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,00 nilai probabilitas ini lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi 0,05 atau p<0,05 (taraf signifikasi 5%). Hal ini berarti H₀ditolak. Dengan demikian, terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan Bahan Ajar Literasi Berbasis Kearifan Lokal.

Kata kunci: Bahan Ajar, Literasi Berbasis Kearifan Lokal, Kemampuan HOTS

References

Dita amalia, Bambang Suprianto, S. A. (2019). Jurnal basicedu. Jurnal Basicedu, 5(3), 1683–1688.

Farida Nur Kumala, P. S. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Ipa Berbasis Kearifan Lokal. November, 978–602.

Fanani, Achmad & Dian Kusmaharti. 2018. Pengembangan Pembelajaran Berbasis Hots (Higher Order Thinking Skill) Di Sekolah Dasar Kelas V, JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801. Tersedia di journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpd/article/view/JPD.91.01.

Hasyim, M. (2014). Penerapan fungsi guru dalam proses pembelajaran. Auladuna, 1(2), 265–276. http://103.55.216.56/index.php/auladuna/article/view/556

Hernawan, A. H., Permasih, & Dewi, L. (2012). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Direktorat UPI Bandung, 1489–1497. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/194601291981012-PERMASIH/PENGEMBANGAN_BAHAN_AJAR.pdf

Hendrayadi. (2017). Validitas Isi: Tahap Awal Pengembangan Kuesioner. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis P, 2(2).

Khulsum, U., Hudiyono, Y., & Sulistyowati, E. D. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Cerpen Dengan Media Storyboard Pada Siswa Kelas X Sma. DIGLOSIA : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 1(1), 1–12. https://doi.org/10.30872/diglosia.v1i1.pp1-12

Kirom, A. (2017). Peran Guru Dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran. Al Murabbi, 3(1), 69–80. http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/view/893

Koyan, I. W. (2011). Asesmen Dalam Pendidikan. Universitas Pendidikan Ganesha.

Meilana, S. F., & Aslam, A. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 5605–5613. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.2815

Ningrum, E. (2016). Pengembangan Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan. Jurnal Geografi Gea, 9(1). https://doi.org/10.17509/gea.v9i1.1681

Riadi, Arifin. 2016. Problem-Based Learning Meningkatkan Higher-Order Thinking Skills Siswa Kelas Viii Smpn 1 Daha Utara Dan Smpn 2 Daha Utara, ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol.2,No.3,September-Desember2016. Tersedia dittps://www.neliti.com/publications/176905/problem-based-learning-meningkatkan-higher-order-thinking-skills-siswa-kelas-vii.

Saif, M. (2018). Madrasah. 50, 453–456. https://doi.org/10.1007/978-94-024-1267-3_843

Suwarsi.,dkk. 2018. Meningkatkan Keterampilan HOTS Siswa melalui Permainan Kartu Soal dalam Pembelajaran PBL. Tersedia di https://journal.unnes.ac.id./sju/index.php/prisma.

Suriansyah, A. (2011). Landasan pendidikan. http://idr.uin-antasari.ac.id/6633/1/Buku Landasan Pendidikan.pdf

Sutama, & Suranata. (2014). Modeling Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Kelas AK C SMK Negeri 1 Singaraja. E-Journal Undiksa Jurusan Bimbingan Konseling, 2(1).

Tegeh, I. M., & Jampel, I. N. (2017). Metode Penelitian Pengembangan. Universitas Pendidikan Ganesha.

Widiana, I Wayan. 2017. Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

belajaran. Al Murabbi, 3(1), 69–80. http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/view/893