JUMLAH TOTAL KOLONI JAMUR ENDOFIT PADA TANAMAN ANGGUR BALI (Vitis vinifera L. var Alphonso Lavalle) DI DESA BANJAR, KECAMATAN BANJAR, BULELENG BALI
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpb.v5i3.21971Keywords:
Desa Banjar, anggur bali, jamur endofit.Abstract
Anggur Bali salah satu jenis buah yang dibudidayakan di kecamatan banjar, namun produktivitas dan kualitas buah anggur Bali mengalami penurunan tiap tahun dikarenakan serangan penyakit, akibatnya petani harus menggunakan pestisida kimia untuk menanggulangi serangan penyakit yang justru membawa dampak buruk. Sehingga perlu solusi untuk mengatasi masalah ini salah satunya dengan menggunakan jamur endofit sebagai agen hayati alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jumlah koloni jamur endofit pada tanaman anggur Bali. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan yaitu (1) Terdapat variasi jumlah total koloni jamur endofit yaitu pada bagian akar 6,5 x 104 CFU/gram, pada batang 2,9 x 104 CFU/gram, dan pada daun 2,6 x 104 CFU/gram, sehingga diketahui jumlah koloni jamur endofit terbanyak terdapat pada bagian akar. Jumlah total koloni jamur endofit pada tanaman anggur Bali dihitung berdasarkan metode Total Plate Count dengan kisaran jumlah koloni jamur yang dihitung antara 10-100 koloni.References
Dinas Pertanian dan Perkebunan. 2008. Profil Anggur Kabupaten Buleleng. Mei. Dinas Pertanian dan Perkebunan. Buleleng.
Dinas Pertanian dan Perkebunan. 2011. Profil Anggur Kabupaten Buleleng. Mei. Dinas Pertanian dan Perkebunan. Buleleng.
Dinas Pertanian dan Perkebunan. 2018. Profil Anggur Kabupaten Buleleng. Mei. Dinas Pertanian dan Perkebunan. Buleleng.
Gandjar, I., Robert A.S., K. vanden Tweel-Vermeulen, Ariyanti O., dan Iman S. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gandjar, I., Wellyzar, S., Ariyanti, O. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gandjar, I., Robert A.S., K. vanden Tweel-Vermeulen, Ariyanti O., dan Iman S. 1999. Pengenalan Kapang Tropik Umum. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gandjar, I., Wellyzar, S., Ariyanti, O. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Intan. R.M.T., A. Cholil., L. Sulistyowati. 2014. Potensi Antagonisme Jamur Endofit Dan Khamir Pada Tanaman Pisang (Musa accumunete) Terhadap Jamur Mycosphaerella musicola Penyebab Penyakit Bercak Kuning Sigota. Jurnal HPT 2(4): 110- 118.
Kusumawati, D.E., Pasaribu, F.H. and Bintang, M. 2014. Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Endofit dari Tanaman Miana (Coleus scutellariodes [L.] Benth.) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Current Biochemistry, 1(1), pp.45-50.
Octaviani. E.A., Achmad., E.N. Hertiyana. 2015. Potensi Trichoderma harzinum dan Gliocladium sp. Sebagai Agen Hayati Terhadap Botriplodia sp. Penyebab Penyakit Mati Pucuk Pada Jabon (Anthocephalus cadamba (ROXB.) MIQ). Jurnal Silvikultur Tropika 6(1): 27-32.
Rao, N.S.S. 2010. Mikroorganisme Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman. Jakarta:UI Press.
Samson, R.A., Houbraken. J., Thrane. J.C., Frisvad., Andersen. 2010. Food and Indoor Fungi. Fungal Biodeversity Centre Utrecht: Netherland.
Widyati, E. 2013. Memahami Interaksi Tanaman–Mikroba. Understanding on Plants-Microbes Interaction,(5), pp.13-20.
Ariyono, R.Q., Djauhari, S. and Sulistyowati, L. 2014. Keanekaragaman Jamur Endofit Daun Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) pada Lahan Pertanian Organik dan Konvensional. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan 2(1): 19.
Rougeron, A., Schuliar, G., Leto, J., Sitterlé, E., Landry, D., Bougnoux, M.E., Kobi, A., Bouchara, J.P. and Giraud, S., 2015. Human‐impacted areas of France are environmental reservoirs of the Pseudallescheria boydii/Scedosporium apiospermum species complex. Environmental microbiology, 17(4), pp.1039-1048.
Sumangun, H. 2006. Pengantar Ilmu Penyakit Tumbuhan. Universitas Gadjah Mada Press: Yogyakarta.