Unsur Intrinsik Cerpen “Dedosan” Karya I Wayan Wikana
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpbb.v7i2.28071Abstract
Karya sastra adalah hasil pekerjaan dalam bentuk tulisan yang dibuat oleh seseorang dengan imajinasinya. Cerpen merupakan sebuah karya sastra tulis yang banyak ditemukan hingga sekarang ini. Unsur intrinsik adalah salah satu unsur yang membangun sebuah karya sastra. Dalam penelitian ini membahas tentang keberadaan unsur intrinsik yang membangun cerpen Dedosan karya I Wayan Wikana. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai unsur intrinsik yang terkandung di dalam cerpen. Metode penelitian yang digunakan dalam menganalisis adalah Metode dengan pendekatan kualitatif deskripsi dengan ancangan studi pustaka. Berdasarkan analisis data, ditemukan hasil sebagai berikut. Bertemakan budaya dan kritik sosial, dengan alur maju, sudut padang pengarang sebagai orang ketiga diluar cerita yang serba tahu, dengan latar tempat di Tengah Genah Masare, di Genah Pasangkepan. Berlatar waktu pada semengan. Serta berlatar suasana yang sedih, malu, ramai, ricuh, bingung, dan senang. Adapun tokoh dan penokohan yang terungkap di dalam cerpen tersebut yaitu Ketut Putra, Luh Putri, Pan Darti, Pekak Satra, Made Srewana, Putu Sutresna, dan Krama desa. Gaya bahasa yang termuat yaitu Personifikasi, Ironi, dan Alusio. Amanat yang tersirat, yaitu tentang nilai sosial dan nilai hukum. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pada cerpen Dedosan karya I Wayan Wikana mengandung unsur intrinsik yang membangun ceritanya.
Kata Kuci; unsur, instrinsik, cerpen