IDENTIFIKASI TENUN ENDEK DI SANGGAR TENUN KEMBAR SARI DESA BATU AGUNG BANJAR ANYAR JEMBRANA BALI

Authors

  • Ni Putu Santi Jaya Rahayu a:1:{s:5:"en_US";s:30:"Universitas Pendidikan Ganesha";}

Keywords:

endek, motif jalak bali, proses tenun

Abstract

Tujuan dari riset ini ada dua: (1) guna menjelaskan ragam tema yang digunakan di Sanggar Tenun Kembar Sari kain endek, dan (2) untuk merinci langkah-langkah pembuatan kain endek di sana. Sanggar Tenun Kembar Sari menjadi tuan rumah riset deskriptif ini. Banyaknya tema dan prosedur produksi tenun endek di Sanggar Tenun Kembar Sari menjadi fokus kajian deskriptif ini. Riset ini mengandalkan wawancara dengan pemilik studio dan dua anggota staf. Data riset ini dikumpulkan melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam. Pedoman pelaksanaan wawancara dan lembar observasi dipakai pada riset ini. Teknik untuk mendeskripsikan dan menganalisis data. Terbukti dari hasil temuan, (1) Sanggar Tenun Kembar Sari menampilkan berbagai macam motif kain tenun endek, seperti (a) endek jalak wana sari yang menampilkan perpaduan motif bunga padang dan wajik, (b) endek wana sari yang menampilkan motif jalak jalak, dan (c) endek wana sari yang menampilkan motif bunga padang. Pewarna alami dapat berasal dari unsur alam seperti kayu secang, kunyit, daun jambu biji, daun mangga, daun jati, dan tanaman nila, yang semuanya digunakan dalam produksi kain tenun endek pada tahap awal proses di Sanggar Tenun Kembar Sari. Membuat motif, mengikat motif dengan tali yang rapi, mewarnai benang, menyolder pada tali yang rapi, menjahit benang, memperbaiki warna agar tidak luntur, dan terakhir menenun merupakan tahapan dalam proses menenun di Sanggar Tenun Kembar Sari yang memakai Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).

References

Budiyono. (2008). Kriya Tekatil Untuk SMK (Jilit 3). Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Pendidikan Nasional.

Daniswari, D. (2022). Teknik Pembuatan, Motif, dan Fungsi. Jurnal, 1.

Fitinline. (2019). Kenali Ragam Motif, Fungsi Dan Proses Pembuatan Kain Tenun Endek Khas Bali.

Picard, M. (2006). Bali: Pariwisata Budaya dan Budaya Pariwisata (Kepustakaa).

Santa.E.K, Mukarlina, Linda.R. (2015). Kajian Etnobotani Tumbuhan yang Digunakan Sebagai Pewarna Alami Oleh Suku Dayak Iban Di Desa Mensiau Kabupaten Kapuas Hulu.

Setiawan, Suwarningdyah, Nur. R. (2014). Jurnal Pendidikan & Kebudayaan.

Sugiyono. (2013). metode riset kuantitatid , kualitatif dan R & D. Alfabeta Bandung 2013.

Sugiyono. (2017). Metode riset bisnis: pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi, dan R&B. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung, 225, 35.

Sunarto. (2008). Teknologi Pencelupan Dan Pencapan SMK JILID 1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2008.

Susila Priangga, I. K., Sudarmawan, A., & Ngurah Sura, I. G. (2016). Pewarnaan Alami Kain Tenun Desa Seraya Timur, Karangasem. Pendidikan Seni Rupa, 6(1).

Widhiarini, A. N. (2021). Mengenal Kain Tenun Endek Khas Bali Yang Mulai Mendunia. 1.

Downloads

Published

2024-07-19