MODEL PENDIDIKAN PROFESI GURU BERASRAMA (MEMPERKUAT KARAKTER DAN PROFESIONALISME GURU ERA REVOLUASI INDUSTRI)
DOI:
https://doi.org/10.23887/jpku.v10i3.50871Keywords:
profesional, berasrama, guruAbstract
Lahirnya Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 membawa semangat, nilai-nilai dan paradigma baru dalam dunia pendidikan. Guru sebagaimana diatur dalam UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 1 ayat (1) dinyatakan sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Ada beberapa persyaratan untuk mendapatkan gelar guru profesionl, yaitu memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Sertifikat pendidik sebagai salah satu syarat dapat diperoleh melalaui portofolio, PLPG (program latihan prfesi guru) dan PPG (pendidikan profesi guru). Bertalian dengan pendidikan profesi guru selayaknya dilakukan dengan model kurikulum konsekutif. Artinya proses pendidikan guru professional mesti dilakukan oleh lembaga yang memiliki kemampuan khusus untuk membentuk calon-calon pendidik yang professional dengan tahapan yang bersifat berururutan dari menempuh sarjana pendidikan untuk mendapatkan gelar akademik (S.Pd) dan dilanjutkan dengan pendidikan profesi guru untuk mendapatkan sertifikat pendidik. Berkenaan dengan itu, maka model pendidikan guru berasrama dan berikatan dinas merupakan salah satu model pendidikan yang relevan untuk membentuk guru yang professional. Model pendidikan guru berasrama dan ikatan dinas lebih menjamin kualitas pendidikan guru professional, secara psikologis mahasiswa yang didik memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi guru, adanya jaminan pekerjaan setelah lulus, dan memiliki keilmuan yang bersifat linier. Di sisi lain sistem pendidikan guru berasrama dan berikatan dinas akan mampu membangun secara holistik karakter mahasiswa. Hal ini disebabkan karena interaksi sosial dan kehidupan akademik dapat dipantau dan diawasi secara penuh oleh pendidik dan pengelola asrama.
References
Ayub, M. N. B., & Afriyanto, A. (2017). Bimbingan Saudara Baru Melalui Model Pendidikan Berasrama di Asrama Darul Hidayah, Kuala Lumpur. Fikiran Masyarakat, 5(1), 1-7. http://www.kemalapublisher.com/index.php/fm/article/view/233
Arifa, F. N., & Prayitno, U. S. (2019). Peningkatan Kualitas Pendidikan: Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan dalam Pemenuhan Kebutuhan Guru Profesional di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 10(1), 1-17. http://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/1229/pdf
Bhakti, C. P., & Ghiffari, M. A. N. (2018). Model pendidikan profesi guru: perbandingan Indonesia dan Finlandia. In Quantum: Seminar Nasional Fisika, dan Pendidikan Fisika (pp. 454-463). http://seminar.uad.ac.id/index.php/quantum/article/view/298
Behaghel, L., De Chaisemartin, C., & Gurgand, M. (2017). Ready for boarding? The effects of a boarding school for disadvantaged students. American Economic Journal: Applied Economics, 9(1), 140-64. https://www2.nber.org/conferences/2015/EDf15/Gurgand_de_Chaisemartin.pdf (Q1)
Creswell, J. W. (2008). Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research . Pearson.
Dewi, P. F. (2018). Pengaruh Guru Profesional dan Iklim Sekolah Terhadap Mutu Pembelajaran SD Muhammadiyah Terpadu Ponorogo. Muslim Heritage, 2(2), 369-388. http://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/muslimheritage/article/view/1116
Disas, E. P. (2017). Analisis kebijakan pendidikan mengenai pengembangan dan peningkatan profesi guru. Jurnal Penelitian Pendidikan, 17(2). https://ejournal.upi.edu/index.php/JER/article/view/8251/5184
Darling-Hammond, L., Hyler, M. E., & Gardner, M. (2017). Effective teacher professional development. Learning Policy Institute. https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED606743.pdf
Dede, C. (2006). Online professional development for teachers: Emerging models and methods. Harvard Education Press. 8 Story Street First Floor, Cambridge, MA 02138. https://eric.ed.gov/?id=ED568747
Fakultas Ilmu Pendidikan, (2007). Pedoman Asrama Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Yogyakarta: FIP UNY
Hamid, A. (2017). Guru Profesional. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman dan Kemasyarakatan, 17(2), 274-285. http://ejurnal.staialfalahbjb.ac.id/index.php/alfalahjikk/article/view/26/95
Huang, R., & Bao, J. (2006). Towards a model for teacher professional development in China: Introducing Keli. Journal of Mathematics Teacher Education, 9(3), 279-298. https://link.springer.com/article/10.1007/s10857-006-9002-z
Hill, H. C. (2009). Fixing teacher professional development. Phi Delta Kappan, 90(7), 470-476. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/003172170909000705?journalCode=pdka
Haenilah, E. Y. (2014). Pengembangan Kurikulum Model Konkuren Dalam Mempersiapkan Calon Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Progresif, 4(2), 153-162.
Haryanto, (2012) Pengertian Pendidikan Karakter dalam http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/.
Iskandar,Iis (2008). Sistem Pembinaan Akhlak Siswa di Islamic Boarding School.UMJ:tidak dipublikasikan
Jensen, B., Sonnemann, J., Roberts-Hull, K., & Hunter, A. (2016). Beyond PD: Teacher Professional Learning in High-Performing Systems. Teacher Quality Systems in Top Performing Countries. National Center on Education and the Economy. https://eric.ed.gov/?id=ED577259
Khamdiyah. (2013). Skripsi : Sistem Boarding School dalam Pendidikan Karakter siswa kelas VII MTS Nurul Ummah Kotagede Jogjakarta. UIN Sunan Kalijaga : Tidak dipublikasikan
Khatibah, K. (2011). Penelitian kepustakaan. Iqra': Jurnal Perpustakaan dan Informasi, 5(01), 36-39. http://repository.uinsu.ac.id/640/1/(5)PENELITIAN%20KEPUSTAKAAN.pdf
Lickona, T. (2013). Educating for Character. New York: Batam Book.
Megawangi, R. (2007). Semua Berakar Pada Karakter. Jakarta: Lembaga Penerbit
Martin, A. J., Papworth, B., Ginns, P., & Liem, G. A. D. (2014). Boarding school, academic motivation and engagement, and psychological well-being: A large-scale investigation. American Educational Research Journal, 51(5), 1007-1049. http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.1030.3689&rep=rep1&type=pdf
Numberi Fredy, (2001). Rindukan Pendidikan Pola Asrama. Diambil dari apa kabar@salmine.redix. Net 4 September 2001.
Rizali, A. (2009). Dari guru konvensional menuju guru profesional. Grasindo. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=gwAp8LrHyz8C&oi=fnd&pg=PA4&dq=guru+profesional+di+indonesia&ots=QqmYgKQGwY&sig=S2SRy56F6l9AIaI1_opXKmiBSSY&redir_esc=y#v=onepage&q=guru%20profesional%20di%20indonesia&f=false
Robandi, B. (2015). Model Pembelajaran Partisipatif Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Pada Pendidikan Profesi Guru Sekolah Dasar. pedagogik-pendas, 457.
Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA, 6(1), 41-53. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/naturalscience/article/view/1555
Sergeeva, M. G., et al. (2018). Educational company (Technology): Peculiarities of its implementation in the system of professional education. Espacios, 39(2), 24. http://www.revistaespacios.com/a18v39n02/a18v39n02p24.pdf
Suastika, I. N., Arta, K. S., & Widiastini, N. M. A. (2019). Folklore And Social Science Learning Model In Elementary School In Bali. Jurnal Kawistara, 9(2), 150-163. https://doi.org/10.22146/kawistara.39797
Suastika, I. N., & Purnamawati, I. G. A. (2020). Study Of Teacher's Perception Of Student Skills Ganesha University Of Education Practice Field Experience. South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law, 23 (1). http://seajbel.com/wp-content/uploads/2020/11/SEAJBEL23-202.pdf
Suastika, I. N. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Lokal Genius untuk Membangun Karakter Bangsa Bagi Guru-Guru Sekolah Menangah Atas Negeri 1 Kintamani. In Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (Vol. 1). https://eproceeding.undiksha.ac.id/index.php/senadimas/article/view/285/181
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Guru. Jakarta.
Sukadi, (2011). Pendidikan Karakter Bangsa Berideologi Pancasila. Bandung: Widaya Aksara Press
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Popova, A., Evans, D., Breeding, M. E., & Arancibia, V. (2018). Teacher professional development around the world: The gap between evidence and practice. World Bank Policy Research Working Paper, (8572). https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3246144
Indonesia, K. K. (2006). Standar pendidikan profesi dokter. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia. http://perpustakaan.kemkes.go.id/inlislite3_kemkes/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/NWNlODNhMDBlMDJiZjU3NDZhNjcyY2M2NjE0NDNlY2FkZTZiYzBlYw==.pdf
Purwanto, I. (2020). Pengembangan Desain Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pra Jabatan Pada Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial (IPS). Mimbar Agama Budaya, 36(2), 158-175. http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/mimbar/article/view/14181/pdf
Winataputra, U. (2001). Jati diri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi (Suatu Kajian Konseptual dalam Konteks Pendidikan IPS). (Disertasi). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wahyono, P., Husamah, H., & Budi, A. S. (2020). Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring. Jurnal pendidikan profesi guru, 1(1), 51-65. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/jppg/article/view/12462/pdf
Wijaya, I. (2018). Professional Teacher: Menjadi Guru Profesional. CV Jejak (Jejak Publisher). https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=bPltDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=guru+profesional+di+indonesia&ots=ZS0nrxxFkU&sig=v-RJwYLtZx9SjFo0n3i6WGPeJ_k&redir_esc=y#v=onepage&q=guru%20profesional%20di%20indonesia&f=false
Widodo, G. S., & Rofiqoh, K. S. (2020). Pengembangan Guru Profesional Menghadapi Generasi Alpha. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 7(1), 13-22.https://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jil/article/view/67
Wahyudin, D. (2016). Manajemen kurikulum dalam pendidikan profesi guru (Studi kasus di Universitas Pendidikan Indonesia). Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 46(2), 259-270. https://media.neliti.com/media/publications/137525-ID-manajemen-kurikulum-dalam-pendidikan-pro.pdf
Zed, M. (2004). Metode peneletian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia. https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=iIV8zwHnGo0C&oi=fnd&pg=PA1&dq=penelitian+kepustakaan&ots=nfen2MZcPn&sig=rceXxL4I2Sz73YSmoDB89IJ9xZ0&redir_esc=y#v=onepage&q=penelitian%20kepustakaan&f=false
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with the Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)