PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA PEMINATAN DAN LINTAS MINAT DI TINGKAT SMA

Penulis

  • Kris Ayu Widiawati Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ketut Sudiana Universitas Pendidikan Ganesha
  • Made Wiratini Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jpk.v3i1.20945

Abstrak

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan pengelolaan pembelajaran kimia peminatan dan lintas minat di SMA Negeri 1 Seririt. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologis. Subjek dalam penelitian ini yaitu guru kimia peminatan dan lintas minat, kepala SMA Negeri 1 Seririt, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, penilai kinerja guru, serta siswa kelas X MIA 3 dan X BABUD 1. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dukumen, observasi, wawancara, dan kuisioner. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Pemilihan peminatan MIA, IIS dan BABUD ditentukan berdasarkan nilai Raport dan UNBK siswa pada jenjang SMP, angket minat dan tes psikologis, sedangkan mata pelajaran lintas minat ditentukan langsung oleh pihak sekolah. (2) Pengelolaan pembelajaran kimia peminatan dan lintas minat meliputi perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan dibuat sama tanpa memperhatikan karakteristik siswa. Pengelolaan pembelajaran yang sama berimplikasi terhadap minat, hasil dan kesulitan belajar siswa. Minat belajar siswa kimia peminatan pada aspek sebelum dan saat mendapatkan pembelajaran kimia lebih tinggi dibandingkan kimia lintas minat. Persentase minat belajar siswa kimia peminatan sebelum mendapatan pembelajaran kimia sebesar 63,89% dan kimia lintas minat sebesar 19,4%. Persentase minat belajar siswa kimia peminatan saat mendapatkan pembelajaran kimia sebesar 69,44% dan kimia lintas minat sebesar 33,11%. Hasil belajar kimia peminatan lebih tinggi dibandingkan lintas minatyaitu 8,3% di atas KKM dan di bawah KKM sebesar 91,7%, sedangkan siswa kimia lintas minat yang mencapai KKM sebesar 2,8% dan di bawah KKM sebesar 97,2%.

Abstract


This study aims to describe and explain the management of chemistry learning specialization and cross-interest in SMA Negeri 1 Seririt. This research was carried out using a qualitative approach with a type of phenomenological research. Subjects in this study were chemistry specialization and cross-interest teachers, head of Seririt 1 Public High School, deputy headmaster in the curriculum field, teacher performance appraisers, as well as class X MIA 3 and X BABUD 1. Data collection methods used were document studies, observations, interview, and questionnaire. The research data were analyzed using qualitative descriptive techniques. The results of this study are as follows. (1) The selection of specialization of MIA, IIS and BABUD is determined based on the scores of the report cards and UNBK students at the junior secondary level, interest questionnaires and psychological tests, while cross-interest subjects are determined directly by the school. (2) Management of specialization and cross-interest chemistry learning including planning, implementation, assessment and supervision is made equal regardless of student characteristics. The same management of learning has implications for interests, outcomes and student learning difficulties. Interest in specialization chemistry students in the aspects before and when they get chemistry learning is higher than cross-interest chemistry. The percentage of interest in specialization chemistry students before getting chemistry learning was 63.89% and cross-interest chemistry was 19.4%. The percentage of interest in specialization chemistry students when getting chemistry learning was 69.44% and cross-interest chemistry was 33.11%. Chemistry specialization learning outcomes are higher than cross interests, 8.3% above KKM and below KKM 91.7%, while chemistry students across interests reach KKM at 2.8% and below KKM at 97.2%.

Keywords: management of learning, specialization, cross interests, learning difficulties and interest in learning.

Referensi

Budiningsih, A. 2011. Karakteristik Siswa sebagai Pijakan dalam Penelitian dan Metode Pembelajaran. Jurnal Cakrawala Pendidikan. 1(1) pp 160-173

Christianto,H., Silaban,R., Verawaty M., & Nurwahyuningsih. 2016. Analisis Pembelajaran Lintas Minat Kimia di Kelas X Dan XI IIS SMAK Bintang Laut Bagansiapi-siapi-Riau. Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia 2016. Medan: Universitas Medan Press.

Ekpenyong, E. E., Edem, A. O., & Martin, I.O. 2015. Student’s Interest in Social Studies and Academic Achievement in Tertiary Institutions in Cross River State, Nigeria. European Journal of Training and Development Studies.2(2) pp 35-40.

Ermelinda & Benge. 2017. Hubungan antara Minat dan Motivasi Belajar IPA Pada Siswa SD. Journal of Education Technology. 1(4) pp 231-238.

Kemendikbud. 2017. Model Peminatan dan Lintas Minat. Jakarta: Kemendikbud.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.2016. Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016tentang Standar Penilaian. 2016. Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. 2014. Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan Pada Pendidikan Menengah. 2014. Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan . 2013. Jakarta: Depdiknas.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 2005. Jakarta: Depdiknas.

Peter James, 2014Academic Achievement Prediction : Role of Interest in Learning and Attitude towards School, International Journal of Humanities Social Science and Education (IJHSSE), Volume 1, PP 73-100.

Cahayani, N & Lukitaningsih, R. 2014. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Pelayanan Peminatan Akademik Kurikulum 2013 di SMAN 1 Sooko Mojokerto. Jurnal BK. 4(3) pp 659-666.

Wiratma, I.G.L. 2013. Pengelolaan Pembelajaran Kimia pada SMAN 1 Singaraja dan SMAN 1 Gianyar: Dekontruksi Implementasi Standar Proses. Disertasi (tidak diterbitkan). Program Studi Kajian Budaya, Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Rahmadani, W., Harahap, F., & Gultom, T. 2017. Analisis Faktor Kesulitan Belajar Biologi Siswa Materi Biteknologi di SMA Negeri Se-Kota Medan. Jurnal Pendidikan Biologi. 6(2).

Diterbitkan

2019-09-18

Cara Mengutip

Widiawati, K. A., Sudiana, K., & Wiratini, M. (2019). PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA PEMINATAN DAN LINTAS MINAT DI TINGKAT SMA. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 3(1), 24–31. https://doi.org/10.23887/jpk.v3i1.20945

Terbitan

Bagian

Articles