PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS HOTS PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM
DOI:
https://doi.org/10.23887/jppii.v13i1.55147Keywords:
HOTS; Impuls dan Momentum; LKPDAbstract
Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan LKPD berbasis HOTS pada materi Impuls dan Momentum di SMA. Tujuan penelitian secara khusus untuk mendeskripsikan: (1) validitas produk, dan (2) kepraktisan. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE. Subjek uji coba penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA2 SMAS Katolik Warta Bakti Kefamenanu. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi ahli media, ahli materi dan respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) validitas media diperoleh presentase 93.17% dengan kategori sangat valid, (2) validitas materi diperoleh presentase 95.32 % dengan kategori sangat valid, dan (3) kepraktisan LKPD dari uji coba kelompok kecil diperoleh presentase 91.32% dengan kategori sangat praktis dan uji coba kelompok besar diperoleh presentase 97.94% dengan kategori sangat praktis. Simpulan dari penelitian ini adalah pengembangan LKPD berbasis HOTS pada materi Impuls dan Momentum sangat layak dugunakan dalam pembelajaran.
References
Andi Prastowo. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik : telaah teoritis dan praktis / Andi Prastowo. Kencana.
Artina Diniaty, S. A. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) industri Kecil Kimia Berorientasi kewirausahaan unutk SMK. Review of Scientific Instruments, 1(1), 46–56.
https://doi.org/10.1063/1.4830215
Branch, R. M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. Springer Science.
Dr. I Made Tegeh, M. P. dkk. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Graha Ilmu.
Karsono, K. (2017). Pengaruh penggunaan LKS berbasis hots terhadap motivasi dan hasil belajar IPA siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 5(1), 50–57.
https://doi.org/10.21831/jpms.v5i1.13540
Markhamah, N. (2021). Pengembangan Soal Berbasis HOTS ( Higher Order Thinking Skills ) pada Kurikulum 2013. Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(2), 385–418.
Mendikbud. (2013). Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Journal of Chemical Information and Modeling, 1–18.
Musfiqi, an. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Matematika yang Berorientasi pada Karakter dan Higher Order Thinking Skill (HOTS) Developing Mathematics Instructional Materials Oriented to Character and Higher Order Thinking Skill (Hots). PYTHAGORAS: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 45–59.
http://journal.uny.ac.id/index.php/pythagoras
Netta, M. (2021). Analisis Kemampuan Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Higher Order Thinking Skill (HOTS) Pada Materi Momentum Dan Impuls.
Permendikbud. (2016). Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 21 tahun 2016 tentang standar isi pendidikan dasar dan menengah. Euphytica, 18(2), 22280.
Saregar, A., Latifah, S., & Sari, M. (2016). Efektivitas Model Pembelajaran CUPs: Dampak Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik Madrasah Aliyah Mathla’ul Anwar Gisting Lampung. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(2), 233–244.
https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i2.123
Sujarwo, A., & Kholis, N. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Prezi Pada Mata Pelajaran Sistem Komputer Di SMK Negeri 3 Buduran. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, 05(03), 897–901.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-teknik-elektro/article/view/16504
Tanujaya, B. (2016). Development of an Instrument to Measure Higher Order Thinking Skills in Senior High School Mathematics Instruction. 7(21), 144–148.
Wiyasih, B. R. (2020). Pengembangan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Tematik Berbasis HOTS Untuk Meningkatkan Berpikir Tingkat Tinggi.