KOMPONEN ISOFLAVON TEMPE KACANG MERAH (Phaseolus Vulgaris L) PADA BERBAGAI LAMA FERMENTASI
Abstract
Tempe kacang merah (Phaseolus vulgaris L) merupakan hasil modifikasi kacang kedele (Glycine max) sebagai bahan dasar tempe dengan menggunakan kacang merah (Phaseolus vulgaris L). Tujuan penelitian ini menentukan komponen isoflavon tempe kacang merah (Phaseolus vulgaris L) yang dibuat dengan berbagai macam lama fermentasi, yaitu 36, 48 dan 60 jam. Metoda yang digunakan adalah memaserasi tepung tempe kacang merah dengan menggunakan pelarut etanol selanjutnya dipekatkan dan pada akhirnya komponen isoflavon diuji menggunakan alat HPLC. Hasil penelitian menyatakan bahwa komponen isoflavon pada tempe kacang merah yang difermentasi dengan lama fermentasi 36, 48 dan 60 jam berturut turut : 104,38 mg/100 gr ; 126, 33 mg/100 gr dan 135,76 mg/100 gr. Dari data penelitian ini, disarankan dalam proses pembuatan tempe kacang merah memperhatikan lama waktu fermentasi, untuk menghasilkan tempe yang mengandung isoflavon tinggi.
Kata kata Kunci : tempe kacang merah, lama fermentasi, isoflavon
Abstract
Tempe red beans (Phaseolus vulgaris) is one of tempe modified soybean (Glycine max) as the base material tempe with red beans (Phaseolus vulgaris). The purpose of this study determines component isoflavon of tempe red beans (Phaseolus vulgaris) are made with a wide variety of fermentation time are 36, 48 and 60 hours. The methods used are maceration tempe red beans poweder using ethanol solvent subsequently concentrated and eventually component isoflavone tested using HPLC instrument . The study states that the components of isoflavones in read beans fermented with 36 , 48 and 60 hours respectively : 104.38 mg / 100 g ; 126 , 33 mg / 100 g and 135,76 mg / 100 g . From these data suggested in the process of making tempe red beans attention to the length of time of fermentation , to produce tempe hight containing isoflavones . Keywords : tempe red beans , fermentation , isoflavones