Pembelajaran Sains di Era Revolusi Industri 4.0

Penulis

  • Ida Bagus Putu Arnyana Universitas Pendidikan Ganesha

Abstrak

Revolusi Industri 4.0 yang disebabkan oleh kemajuan teknologi menyebabkan perubahan di berbagai sendi kehidupan manusia. Perubahan itu juga menuntut manusia menguasai berbagai keterampilan yang dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 agar dapat bertahan dan mencapai tatanan kehidupan yang lebih baik. Sebagai upaya dalam meyikapi perubahan tersebut, pendidikan secara khusus pada pembelajaran sains memiliki tanggung jawab untuk menciptakan manusia yang cerdas, bertanggung jawab, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan penyesuaian cara pandang pembelajaran sains dan karakteristik era Revolusi Industri 4.0. Penyesuaian cara pandang pembelajaran sains merujuk pada titik temu antara karakteristik kehidupan di era Revolusi Industri 4.0 dan hakikat sains sebagai nilai, proses, dan produk serta pelaksanannya dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, diartikan bahwa pemberdayaan berbagai keterampilan yang dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0 melalui pembelajaran sains harus tetap berada di dalam koridor sains sebagai nilai, proses, dan produk. Setidaknya dapat ditemukan tiga aspek penyesuaian pembelajaran sains dan kehidupan di era Revolusi Industri 4.0 meliputi: 1) pergeseran teori pembelajaran sains dari pedagogi ke andragogi; 2) penggunaan blended learning; dan 3) pemberdayaan keterampilan berkolaborasi dalam pembelajaran. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga penyesuaian tersebut menemukan berbagai tantangan dalam pelaksanaannya. Untuk itu, para pendidik diharapkan tetap berinovasi dan menyesuaikannya dengan konteks, kebutuhan, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sehingga dapat melahirkan lulusan yang adaptif dan memiliki daya saing di era Revolusi Industri 4.0.

Diterbitkan

2019-02-08