Pendekatan Konseling Viktor Frankl dan Relevansinya Bagi Pendampingan Siswa di Masa Krisis
DOI:
https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.56065Keywords:
Eksistensialisme, Viktor Frankl, Masa krisisAbstract
Viktor E. Frankl meyakini bahwa kunci seseorang bisa bertahan dan menjalani hidup di masa krisis ialah mampu menemukan dan memiliki makna hidup yang baik. Akan tetapi, ketika terhimpit oleh kondisi sulit seperti hilangnya anggota keluarga akibat COVID-19, tidak semua orang bisa menemukan makna hidupnya secara tepat sehingga ia perlu dibantu secara profesional oleh seorang konselor agar mampu menemukan makna hidup yang berarti. Karenanya, tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendekatan konseling Viktor E. Frankl terkait makna hidup dan relevansinya di masa krisis saat ini (COVID-19). Menggunakan metode literature review pada berbagai sumber (artikel dan buku ilmiah) yang berkaitan dengan topik bahasan. Penelitian ini menemukan bahwa untuk membantu individu bermasalah (depresi, cemas, tidak berguna) akibat kehilangan makna hidup selama krisis COVID-19, seorang konselor dapat menggunakan konseling individu dengan pendekatan logoterapi Viktor E. Frankl dengan bantuan beberapa teknik seperti intensi paradoks, derefleksi, pertanyaan Socrates.
References
Armstrong, Laura Lynne. (2016). “R.E.A.L. Therapy: Rational Emotive Attachment–Based Logotherapy for Families.” Family Journal 24(2):164–73. doi: 10.1177/1066480716628626.
Armstrong, Laura Lynne. (2016). “R.E.A.L. Therapy: Rational Emotive Attachment–Based Logotherapy for Families.” Family Journal 24(2):164–73. doi: 10.1177/1066480716628626.
Corey, Gerald. (2016). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy, Enhanced. Cengage Learning.
Costello, Stephen J. (2019). Applied Logotherapy: Viktor Frankl’s Philosophical Psychology. United Kingdom: Cambridge Scholars Publishing.
Frankl, Viktor E. (1985). Man’s Search for Meaning. Simon and Schuster.
Gerwood, Joseph B. (1998). “The Legacy of Viktor Frankl: An Appreciation Upon His Death.” Psychological Reports 82:673–74.
Hayati, Sri Ayatina, and Aminah Aminah. (2020). “Konseling Logoterapi Untuk Meningkatkan Penerimaan Diri Pada Anak Broken Home.” Jurnal Mahasiswa BK An-Nur: Berbeda, Bermakna, Mulia 6(1):1–6.
Herlina, Riska. (2020). “Pendekatan Logotherapy dalam Perilaku Penyimpangan Anak (Studi Kasus Korban Perceraian Orang Tua di Desa Kolelet, Kec Picung, Kab Pandeglang, Banten).”
Hermawan, Ucep. (2021). “Konsep Diri Dalam Eksistensialisme Rollo May.” JAQFI (Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam) 6(1).
Kadek Paradista P, Maulida Krisnia, Marina Dililla. (2019). Eksistensial Humanistik “Panduan Singkat Penerapan Role Playing dalam Konseling Kelompok”. Prodi. Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesh.
Keeley, Brian. (2021). The State of the World’s Children 2021: On My Mind--Promoting, Protecting and Caring for Children’s Mental Health. ERIC.
Killgore, William D. S., Sara A. Cloonan, Emily C. Taylor, Daniel A. Lucas, and Natalie S. Dailey. (2020). “Loneliness during the First Half-Year of COVID-19 Lockdowns.” Psychiatry Research 294:113551.
Korkmaz, Hande, and Berna Güloğlu. (2021). “The Role of Uncertainty Tolerance and Meaning in Life on Depression and Anxiety throughout Covid-19 Pandemic.” Personality and Individual Differences 179:110952.
KovACs, G. (1985). “Viktor E. Frankl’s ‘Place’ in Philosophy.” International Forum for Logotherapy, 8(1), 17-21. 8(17–21).
Längle, Alfried, and Britt Mari Sykes. (2006). “Viktor Frankl - Advocate for Humanity: On His 100th Birthday.” Journal of Humanistic Psychology 46(1):36–47. doi: 10.1177/0022167805281150.
Lelyemin, Rafaela Paskalia. (2019). “Pelaksanaan Konseling Logoterapi dalam Menangani Kasus Ketidakmampuan Penyesuaian Diri Pada Dua Siswa yang Mengalami Perceraian Orang Tua di SMK ‘SMJ.’” Psiko Edukasi 17(1):80–98.
Rozzaqyah, Fadhlina. (2020). “Urgensi Konseling Krisis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19 di Indonesia.” Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling 0(0):136–43.
Samiye, O. G. A. N., SOYSAL, F. S. Ö., & Aslı, U. Z. (2022). The meaning of life during the COVID-19 pandemic: a mixed method research. Batı Anadolu Eğitim Bilimleri Dergisi, 13(1), 1-26.
Shek, Daniel T. L. (2021). “COVID-19 and Quality of Life: Twelve Reflections.” Applied Research in Quality of Life 16(1):1–11.
Utari, Riyanda, and Ahmad Rifai. (2020). “Makna Hidup Menurut Viktor E. Frankl dalam Pandangan Psikologi Islam.” Jurnal Ilmiah Penelitian Psikologi: Kajian Empiris & Non-Empiris 7(2):40–51.
Walsh, Froma. (2020). “Loss and Resilience in the Time of COVID‐19: Meaning Making, Hope, and Transcendence.” Family Process 59(3):898–911.
Wardani, Laila, Cindi Kristanti, and Adi Christianto. (2020). “Kebermaknaan Hidup Melalui Fenomena COVID-19.” (November):93–100.
Yamaguchi, Keiko, Yoshitake Takebayashi, Mitsuhiro Miyamae, Asami Komazawa, Chika Yokoyama, and Masaya Ito. (2020). “Role of Focusing on the Positive Side during COVID-19 Outbreak: Mental Health Perspective from Positive Psychology.” Psychological Trauma: Theory, Research, Practice, and Policy 12(S1): S49.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Filsafat Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Filsafat Indonesia Undiksha is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.