Ketersediaan Guru, Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.23887/jiku.v9i1.30976Keywords:
Ketersediaan Guru, Sarana dan PrasaranaAbstract
Kurangnya sarana dan prasarana pada pembelajaran PJOK mengakibatkan siswa akan mengantri untuk menggunakan sarana yang ada, sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran PJOK siswa akan lebih banyak diam dan menjadi bosan. Oleh sebab itu, guru harus mampu memodifikasi sarana dan prasarana agar pembelajaran menjadi maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah ketersediaan guru PJOK baik yang PNS maupun kontrak dimasing-masing sekolah dan juga untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran PJOK. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Populasi dari penelitian ini adalah sekolah yang berjumlah 12. Pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara menggunakan lembar observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan Guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan sangat baik; sedangkan sarana dan prasarana pendidikan jasmani cukup sehingga masih diperlukan tambahan. Implikasi dari penelitian ini adalah Dengan hasil penelitian ini agar dapat digunakan sebagai acuan bagi sekolah dan juga guru untuk mampu memaksimalkan pembelajaran PJOK melalui menyiapkan sarana dan prasarana.
References
Ananda, & Fadhilaturrahmi. (2018). Analisis Kemampuan Guru Sekolah Dasar dalam Implementasi Pembelajaran Tematik Di SD. Jurnal Basicedu, 2(2).
Aqfir, & Bustam. (2020). Pengaruh Sarana Prasarana Pendidikan, Proses Pembelajaran dan Kompetensi Dosen terhadap Kepuasan Mahasiswa pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Mujahidin Tolitoli. Jurnal Actual Organization Of Economy, 1(1).
Cahya Pratama, A. (2018). Survei Sarana Prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Sekolah Menengah Pertama dan Sederajat. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 6(3), 561–564.
Efendi, F., Ni’mah, A. R., Hadisuyatmana, S., Kuswanto, H., Lindayani, L., & Berliana, S. M. (2019). Determinants of Facility-Based Childbirth in Indonesia. The Scientific World Journal, 1–7. https://doi.org/10.1155/2019/9694602
Firmansyah, & Rukmana. (2017). Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Pendidikan Jasmani terhadap Pembentukan Konsep Diri Siswa. Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 8, 8.
Fraliantina, I. A. (2016). Pengaruh Kepemimpinan dan Sarana Prasarana Olahraga terhadap Prestasi Sekolah di Bidang Olahraga. JUARA : Jurnal Olahraga, 1(2), 100. https://doi.org/10.33222/juara.v1i2.24
H, H., & Riady, A. (2018a). Survey Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani di SMP/ MTS Swasta Kabupaten Pangkep. SPORTIVE: Journal Of Physical Education, Sport and Recreation, 1(2), 27. https://doi.org/10.26858/sportive.v1i2.5624
H, H., & Riady, A. (2018b). Survey Sarana Dan Prasarana Pendidikan Jasmani di SMP/ MTS Swasta Kabupaten Pangkep. SPORTIVE: Journal of Physical Education, Sport and Recreation, 1(2), 27–35. https://doi.org/10.26858/sportive.v1i2.5624
Hadi, S. (2013). Survei Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan pada Satuan Pendidikan SD, SMP, SMA Negeri se-Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek. Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 1(1), 64–69.
Haris, I. N. (2018). Model Pembelajaran Peer Teaching dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Journal of Chemical Information and Modeling, 4(9), 2.
Ikawati, A. (2018). Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Produktif di SMKN 3 Makasar. Eprints Universitas Negeri Makassar, 1–15.
Jakaria, Y. (2014). Analisis Kelayakan dan Kesesuaian Antara Latar Belakang Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dengan Mata Pelajaran yang Diampu. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(4).
Kartika, S., Husni, H., & Millah, S. (2019). Pengaruh Kualitas Sarana dan Prasarana terhadap Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 7(1), 113. https://doi.org/10.36667/jppi.v7i1.360
Lestari, L. K. G. A. D., Parwata, I. G. L. A., Sucita, N. P. D., & Dartini. (2020). Keterserdiaan Sarana Dan Prasarana Penunjang Pembelajaran Pjok Tingkat SMP se-Kecamatan Pupuan. Jurnal Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan, 8(3), 124–132.
Malyana, A. (2020). Pelaksanaan Pembelajaran Daring dan Luring dengan Metode Bimbingan Berkelanjutan pada Guru Sekolah Dasar di Teluk Betung Utara Bandar Lampung. Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Indonesia, 2(1), 67–76. https://doi.org/10.52217/pedagogia.v2i1.640
Nur, L., & Malik, A. A. (2020). Motivasi belajar pendidikan jasmani: penerapan teknik memotivasi teaching by invitation pada pendekatan teknis. Journal of Teaching Physical Education in Elementary School, 3(2), 31–36.
Nurkholis. (2009). Meningkatkan Kecerdasan Emosi dan Inteligensi Siswa melalui Peningkatan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Jurnal Ilmu Pendidikan, 16(2), 112–118. https://doi.org/https://doi.org/10.17977/jip.v16i2.2563
Pambudi, M. I., Winarno, M., & Dwiyogo, W. D. (2019). Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan. Jurnal Pendidikan Olahraga, Universitas Negeri Malang, 4(1), 110–116.
Putro, B. S. (2016). Faktor- Faktor Pendukung Keterlaksanaan Pembelajaran PJOK Materi Beladiri di SLTA se-Kecamatan Sragen. Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 5(11).
Rachman, H. A. (2011). Keterlaksanaan Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 8(1), 38–47. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/jpji.v8i1.3482
Rahayu, S. M., & Sutama, S. (2016). Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Sekolah Menengah Pertama. Jurnal VARIDIKA, 27(2), 123–129. https://doi.org/10.23917/varidika.v27i2.1724
Sethu S. (2016). Survey Of Sports Infrastructure Among Thoothukudi and Kofilpatti Educational District Gofernent Schools, 2(2), 265–268.
Setiyoko, H. (2019). Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMP Negeri se-Kabupaten Pacitan. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 7(2), 345–348.
Sudibyo, N. A., & Nugroho, R. A. (2020). Survei Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pringsewu Tahun 2019. Journal of Physical Education (JouPE), 1(1), 18–24.
Sudiro. (2015). Pengaruh Sarana, Proses Pembelajaran, dan Persepsi Kinerja Dosen terhadap Kepuasan Mahasiswa pada Politeknik Indonusa Surakarta. Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta, 1(4), 10 – 14.
Taufiq, A., Siantoro, G., & Khamidi, A. (2021). Analisis Minat Belajar dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Pembelajaran Daring PJOK selama Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) di SMA N 1 Lamongan. Jurnal Education and Development, 9(1), 225–229.
Wang, R. (2017). Research on the Reform of Physical Education and Training Mode In Universities Based on Information Technology. Journal of Mathematics Science and Technology Education, 55(14), 266–273.
Wijaya, F. (2017). Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri Kabupaten Sumenep. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 5(2), 232–235.
Yulianto, S., Roesdiyanto, & Sugiharto. (2017). Analisis Perubahan Kurikulum pada Proses Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembang, 2(1), 130 — 140. https://doi.org/10.17977/jp.v2i1.8477
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with the Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)