TRADISI NYACAHIN DI DESA WISATA TARO, KECAMATAN TEGALLALANG, KABUPATEN GIANYAR
DOI:
https://doi.org/10.23887/jjpkk.v8i2.13668Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui makna dari tradisi Nyacahin, (2) mengetahui hidangan yang diolah pada tradisi Nyacahin ditinjau dari jenis hidangan, teknik pengolahan, dan teknik penyajian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mengambil lokasi di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Teknik penentuan sample menggunakan Snowball Sampling yaitu Suardika selaku informan kunci. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, wawancara, dan studi dokumen. Lembar observasi dan pedoman wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, dan studi dokumen digunakan untuk melengkapi data berupa foto, sedangkan analisis data dilakukan secara deksriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) makna tradisi nyacahin terdiri dari nilai sosial dan nilai religius, (2) jenis-jenis hidangan yang diolah pada saat nyacahin ialah tipat sebagai hidangan pokok. Lauk-pauk berupa sate. Sayuran berupa pesan lawar, lawar putih, dan tum kacang hijau. Jajan berupa rengginang, kiping, penyon, dan bantal. Proses pengolahan hidangan bali pada saat nyacahin menggunakan teknik direbus, dikukus, dan digoreng. Teknik penyajiannya menggunakan wanci.Kata Kunci : Hidangan Bali, Nyacahin, Pengolahan dan Penyajian
This study aims to (1) know the meaning of the traditions Nyacahin, (2) to know the dishes processed in the tradition Nyacahin in terms of the types of hydration, processing techniques, and serving techniques. This research is a qualitative descriptive research that takes place in Taro Village, Tegallalang District, Gianyar Regency. The technique of determining sample using Snowball Sampling is Suardika as the key informant. The method used to collect data is the method of observation, interview, and document study. The observation sheets and interview guides were used as research instruments, and document studies were used to complement the data in the form of photographs, while the data analysis was done qualitative descriptive. The results of this study indicate that (1) the meaning of traditions Nyacahin filled with social values,and religious values, (2) the types of dishes that are processed at Nyacahin is tipat as the main dish. Side dish of sate. Vegetable in the form of lawar message, white lawar, and green bean tum. Snacks such as rengginang, kiping, penyon, and pillow. Processing of Balinese dishes at the time of hiscin using boiling technique, steamed, and fried. Techniques serving using wanci.
keyword : Balinese Dish, Nyacahin, Processing and Serving
Published
2018-02-28
Issue
Section
Articles
License
Jurnal BOSAPARIS : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.