Identifikasi Accessibillity Pada Objek Wisata Di Desa Sambangan Sebagai Desa Wisata

Penulis

  • Putu Dewinta Arystiana Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.23887/jppkk.v11i3.32301

Abstrak

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan accessibility pada objek wisata di desa sambangan, (2) mendeskripsikan kendala dalam penyediaan accessibility pada objek wisata di desa sambangan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara dan lembar observasi. Adapun hasil dari penelitian ini, antara lain: (1) accessibility pada objek wisata di desa sambangan dibagi menjadi dua yakni, pada objek wisata alam dan pada objek wisata buatan. Akses jalan pada objek wisata alam dapat diakses dengan berjalan kaki menelusuri jalan semi permanen agar lebih mudah dilalui yang berada di tengah hutan Desa Sambangan. Sedangkan akses jalan pada objek wisata buatan dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat dengan kondisi jalan beraspal. Untuk akses informasi pihak pengelola objek wisata bersama dengan Kelompok Darwis Tunjung Mekar Desa Sambangan melakukan beberapa upaya dalam melakukan promosi dan publikasi antara lain : pembuatan pamflet, pemasangan baliho, dan dibagikan lewat media sosial facebook, instragram, dan website. Pada setiap objek wisata sudah disediakan area parkir untuk para wisatawan yang cukup digunakan menampung kendaraan para wisatawan. (2) kendala dalam penyediaan accessibility pada objek wisata di Desa Sambangan antara lain : letak geografis lebih ke pegunungan, pemodalan dalam menyediakan aksesibilitas tidak dapat direalisasikan untuk seluruh objek wisata, jalan menuju objek wisata terbilang sempit, kurangnya lampu penerangan jalan pada malam hari, dan pelepasan lahan.

 

Kata Kunci : accessibility, objek wisata, Desa Sambangan

 

Abstract

This study aims to (1) describe accessibility in tourist attractions in sambangan village, (2) describe the constraints in providing accessibility to tourist attractions in sambangan village. The type of research used is descriptive qualitative. Data collection is done through observation method, interview method and documentation. The instruments used in this study are interview guidelines and observation sheets. The results of this study, among others: (1) accessibility on tourist attractions in the village sambangan divided into two, namely, on natural attractions and on artificial attractions. Road access to natural attractions can be accessed by walking along a semi-permanent road to make it easier to walk in the middle of the forest of Sambangan Village. While road access at artificial attractions can be accessed by using two-wheeled or four-wheeled vehicles with paved road conditions. For access to information, the management of tourist attractions together with the Group Darwis Tunjung Mekar Sambangan Village made several efforts in conducting promotions and publications, among others: making pamphlets, installing billboards, and shared through social media facebook, instragram, and website. In each tourist attraction has been provided a parking area for tourists that is sufficiently used to accommodate the vehicles of tourists. (2) constraints in the provision of accessibility to tourist attractions in Sambangan Village include: geographical location more to the mountains, desecration in providing accessibility can not be realized for all tourist attractions, the road to tourist attractions is fairly narrow, lack of street lighting at night, and land release.

 Key Word :  accessibility, tourist attractions, Sambangan village

DAFTAR RUJUKAN

Blog Teknik Planologi. 2015. Desa Wisata Dalam Konteks Industri Pariwisata. Dalam http://www.radarplanologi.com/2015/10/desa-wisata-dalam-konteks-industri-pariwisata.html.

Dewi Martha Erli H, Ketut. 2015. Penentuan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Kawasan Wisata Bahari di Desa Sumberejo, Desa Lojejer dan Desa Puger Kulon, Kabupaten Jember berdasarkan Preferensi Pengunjung dan Masyarakat. Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik dan Sipil Perencanaan, Institut Teknologi Sepulus Nopember (ITS). Jurnal TEKNIK ITS Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015.  

Irnawati, Ade. 13 April 2016. Industri Pariwisata. Dalam http://industri123.blogspot.com/2016/04/industri-pariwisata.html.

Maryaningsih, Novi. Pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Volume 17, Nomor 1, Tahun 2014.

Patisa, Roni Dian. 2018. Definisi Pengembangan Pariwisata Bagian 1. Dalam https://formasiberita.blogspot.com/2018/01/definisi-pengembanganpariwisata-bagian.html.

Redaksi Haloedukasi. 2013. Pengertian Aksesibilitas Menurut Para Ahli. Dalam https://haloedukasi.com/aksesibilitas

 

Suwantoro. 2000. Syarat-syarat aksesibilitas dan pengukuran aksesibilitas yang ideal. Dalam https://textid.123dok.com/document/nzw9g9gye-konsep-aksesibilitas-aksesibilitas-1-pengertian aksesibilitas.html.

Taurus Cahayadi, I Gusti Nyoman. 2015. Kajian Potensi Ekowisata Di Desa Sudaji Sebagai Desa Wisata. Jurusan Teknologi Industri, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Bosaparis Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Volume 3, Nomor 1, Tahun 2015. 

Taya, LA. 2012. Potensi dan Kendala Pengembangan Pariwisata. Dalam http://komunikasipembangunan.blogspot.com/2012/06/potensi-dan-kendala-pengembangan.html.

Tourism Soldier. 3 Juni 2013. Teori 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary). Dalam http://www.jejakwisata.com/studies/kajian-pariwisata/43-4a-yang-wajib-untuk-destinasi-wisata.

Biografi Penulis

Putu Dewinta Arystiana, Universitas Pendidikan Ganesha

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Diterbitkan

2021-07-26

Terbitan

Bagian

Articles