Pelatihan Mitigasi Bencana pada Pondok Pesantren Sebagai Upaya Mewujudkan Pondok Pesantren Siaga Bencana di Kabupaten Trenggalek
DOI:
https://doi.org/10.23887/jwl.v11i2.40011Kata Kunci:
Mitigasi bencana, Pondok pesantren, SantriAbstrak
Kabupaten Trenggalek tergolong wilayah yang rentan terjadi bencana banjir, tanah longsor, dan gempa bumi. Hal ini terjadi karena faktor geologi, hidrologi, topografi dan aktivitas manusia. Salah satu wilayah di Kabupaten Trenggalek yang sering terdampak banjir yaitu Kelutan yang notabene sebagai lokasi pondok pesantren Al Itihad Darunnajah. Hampir setiap tahun wilayah ini tergenang oleh banjir. Wilayah ini termasuk dataran rendah dan di sebelah utara pondok terdapat salah satu sungai besar. Mengingat kehidupan santri yang bersinggungan dengan bencana alam, maka sebaiknya mereka belajar untuk meminimalisir dampak yang bisa ditimbulkan akibat bencana alam tersebut. Adapun salah satu caranya melalui peningkatan literasi mitigasi bencana. Metode pelaksanaan pengabdian ini ada tiga yaitu identifikasi dan observasi lapangan, kegiatan inti pengabdian, serta evaluasi kegiatan pengabdian. Berdasarkan hasil pengabdian diketahui dari 109 peserta kegiatan mencapai nilai pre test 45% di atas 80 dan 55% di bawah 80. Hasil overview menunjukkan nilai pre testnya masih jauh dari target (50%). Sedangkan pencapaian nilai post test dari peserta yaitu 87% mendapatkan nilai di atas 80 dan 13% nilainya di bawah 80. Perbandingan hasil ini menujukkan jika nilai post test lebih tinggi dibandingkan pre test. Berdasarkan keseluruhan hasil kegiatan diketahui santri telah menyadari pentingnya mitigasi bencana untuk dimulai dari dini, salah satunya melalui lingkungan pendidikan. Santri menjadi paham bencana apa saja yang mengacam wiilayahnya dan upaya mitigasi apa yang harus dilakukan. Melalui video santri diberikan bekal pengetahuan tentang mitigasi bencana banjir dengan baik. Harapannya melalui kegiatan pengabdian ini, pondok pesantren menjadi siaga dan tangguh terhadap bencana.
Referensi
Astawa, dkk. 2022. Pengembangan Wawasan Warga Sekolah Laboratorium Undiksha Tentang Sekolah Berwawasan Lingkungan Dan Mitigasi Bencana (Swaliba). Jurnal Widya Laksana, Vol.11, No.1, Januari 2022, 41-48.
Desfandi, M. (2014). Urgensi Kurikulum Pendidikan Kebencanaan Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. Sosio Didaktika Sosial Science Education Journal, 1(2), 191–198.
Faturahman, B. M. (2018). Konseptualisasi Mitigasi Bencana melalui Perspektif Kebijakan Publik. PUBLISA: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 3(2), 122–134.
Finali, Z., A’la, M. Z., & Yunanto, R. A. (2020). Pelatihan Mitigasi Bencana pada Santri Usia Sekolah di Yayasan Subulus Salam Kabupaten Jember. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Keguruan Dan Pendidkan, 3(2), 12–20.
Khotimah, Khusnul, dkk. 2022. Pelatihan Pembuatan Biopori Untuk Mengatasi Banjir Cileuncang Di Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung. Jurnal Widya Laksana, Vol.11, No.1, Januari 2022, 165-175.
Martha, I Nengah, dkk. 2021. IbM Pelatihan Pengelolaan Sarana Dan Lingkungan Sekolah Dasar Berbasis Literasi Di Desa Baktiseraga. Jurnal Widya Laksana, Vol.10, No.2, Agustus 2021, 149-156.
Murtaqib, & Widayati, N. (2017). Pengaruh Pelatihan terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Banjir pada Siswa di Pondok Pesantren Al Hasan I dan Al Hasan II Panti Jember. Prosiding HEFA, 288–293.
Pahleviannur, M. R. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 29(1), 49–55.
Pratikno, H., Rahmat, H. K., & Sumantri, S. H. (2020). Implementasi Cultural Resource Management dalam Mitigasi Bencana pada Cagar Budaya di Indonesia. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 427–436.
Qurrotaini, L., & Nuryanto, N. (2020). Implementasi Pendidikan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi dalam Pembelajaran IPS SD. Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(01), 37–44.
Suarmika, P. E., & Utama, E. G. (2017). Pendidikan Mitigasi Bencana di Sekolah Dasar (Sebuah Kajian Analisis Etnopedagogi). Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 2(2r), 18–24.
Sukiyah, E., Aton, P., Zufialdi, Z., Devnita, R., Sudradjat, A., Haryanto, E. T., & Purnomo, D. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Desa Cisewu berbasis Potensi Lokal dalam Mewujudkan Masyarakat Tanggap Bencana. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 7(2), 116–125.
Wicaksono, R. D., & Pangestuti, E. (2019). Analisis Mitigasi Bencana dalam Meminimalisir Risiko Bencana (Studi pada Kampung Wisata Jodipan Kota Malang ). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 71(1), 8–17.
Windiani. (2013). Peran Pemangku Kepentingan dalam Revitalisasi Sungai Tawing untuk Mengatasi Bencana Banjir di Kabupaten Trenggalek. Jurnal Sosial Humaniora, 6(2), 122–135.
Wulansari, D., Darumurti, A., & Hartomi Akta Padma Eldo, D. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Manjemen Bencana. Journal of Governance and Public Policy, 4(3), 1–15.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with the Widya Laksana agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access)